BERSATULAH BURUH DADAP
Saya terkadang tak mengerti,apakah julukan status pekerjaan saya saat ini.
Antara Karyawan,Buruh,Kuli,Pembantu,Pengemis,atau Babu.
Kita tau,kalau seorang Karyawan itu semua hak haknya dilindungi oleh perusahaan,ada tunjangan,ada asuransi,bekerja dalam bagian masing masing,gaji sesuai UMR setempat.
Dan kita tau pula,Jika dia Kuli,maka kerjanya adalah khusus untuk Bongkar/Muat barang.Jika tidak ada bongkaran atau barang yang mau di muat,maka kita berhak untuk istirahat,atau bahasa gaulnya "Ongkang ongkang kaki",sembari menunggu bongkar/muat berikutnya.Kuli juga berhak meminta upahnya setiap hari,bebas masuk atau absen sekehendak hatinya.
Kalau Pembantu,jelas tugasnya hanya membantu,Kalau Babu ? mungkin kita bisa kembali ke jaman Penjajahan Jepang.
Dari kesemua status tersebut,sepertinya saya tidak ada diantaranya.Yang walau pun lebih mendekati status sebagai seorang KULI.
Saya,mewakili Kuli pergudangan Dadap merasa keberatan jika seorang kuli bekerja diluar dari tanggung jawabnya sebagai Kuli.
Contoh,kita sudah sepakat bahwa pekerjaan Kuli itu adalah membongkar dan memuat barang ke dalam kendaraan,tetapi hampir semua Pergudangan di Dadap selain membongkar dan memuat barang,mereka juga di wajibkan untuk menyiapkan barang barang baik yang mau dimuat maupun yang di bongkar.
Kuli juga diharuskan menata barang,mempacking barang,mempersiapkan tempat barang yang nantinya untuk tempat barang yang hendak di bongkar.Kuli juga diharuskan jika tidak ada bongkar/muat,untuk bersih bersih,menyapu,mempersiapkan stock barang dan lain sebagainya.
Ini semua menurut saya sudah jauh dari tugas seorang yang berstatus KULI.
Kalau demikian halnya,ini bukan lagi seoarang Kuli,tetapi seoarng yang berstatus Karyawan merangkap Kuli.
Lalu,jika dalam sebuah Pabrik/Gudang demikian,apa tugas dari seorang yang diangkat jadi Karyawan ??
Lalu kenapa dalam setiap pergudangan di Dadap,ada Karyawannya,dan ada juga Kulinya ??
Mungkin menurut anda yang membaca postingan ini,yang paling besar gajinya adalah Kuli bukan ??
Dari segi pekerjaannya memang seharusnya begitu,tetapi kenyataannya ??? sangat sangat jauh sekali.
Gaji karyawan bisa 4 atau 5 kali lipat dari kuli.Sungguh memprihatinkan.
Bahkan,masih ada dipergudangan Dadap yang membayar upah Kuli 25 ribu rupiah/harinya.
Tetapi,apalah bisa dikata,Siapa yang Kuat,dialah yang berkuasa.
Saya tidak meminta banyak kepada para pengusaha,para konglomerat,para bos bos di pergudangan Dadap.
Saya juga tidak menuntut gaji tinggi,tidak pula menuntut tunjangan tunjangan sebagaimana layaknya yg didapat oleh yang berstatus Karyawan,saya hanya ingin JIKA IA SEOARANG KULI,PEKERJAKANLAH IA SEBAGAI LAYAKNYA SEOARANG KULI,bukan Kuli yang sekaligus merangkap sebagai Karyawan.
Perhatikan dan liriklah sekali arah kerja para kuli.
Untuk para Big Bos dan Pengusaha Pergudangan Dadap yang saya Hormati,anda tidak usah memikirkan bagaimana para Kuli anda makan,mengelola keuangan,menafkahi istri dan anak anak mereka,membayar kontrakan,resiko mengangkat beban yang mematahkan tulang tulang,menghadapi penyakit jalan yang sehari harinya banjir pasang,macet ,berlubang,yang tanpa terasa mengikis sedikit demi sedikit ban kendaraan roda dua mereka,berkarat dan tak jarang turun mesin.
Saya hanya berharap,ubahlah arah cara kerja para Kuli anda.
Tugas kuli,ya kuli.Tugas Karyawan ya karyawan.
Dan Para Kuli seluruh Indonesia,khususnya di lingkungan pergudangan Dadap,marilah kita berrsatu padu,memulihkan citra dan arah kerja kita yang sebenarnya.
Mari kita luruskan kembali bagaimana sebenarnya kerja dan tugas seorang Kuli.
Semoga,dikemudian hari anak cucu kita dapat menikmati perjuangan yang kita perjuangkan hari ini.
Akhir kata,jangan pernah berkeluh kesah dalam statusmu sebagai Kuli,kelak jika engkau bertekun,engkau akan berada pada masa jayamu,pada puncak keberhasilan yang tidak pernah engkau pikirkan sebelumnya.
saya Niko marbun,mewakili Kuli dari PT DKM blok BQ no 1 s/d 3 Pergudangan Pantai Indah Dadap.kecamatan Kosambi,kabupaten Tangerang.
Wasalam !!!!!!
Antara Karyawan,Buruh,Kuli,Pembantu,Pengemis,atau Babu.
Kita tau,kalau seorang Karyawan itu semua hak haknya dilindungi oleh perusahaan,ada tunjangan,ada asuransi,bekerja dalam bagian masing masing,gaji sesuai UMR setempat.
Dan kita tau pula,Jika dia Kuli,maka kerjanya adalah khusus untuk Bongkar/Muat barang.Jika tidak ada bongkaran atau barang yang mau di muat,maka kita berhak untuk istirahat,atau bahasa gaulnya "Ongkang ongkang kaki",sembari menunggu bongkar/muat berikutnya.Kuli juga berhak meminta upahnya setiap hari,bebas masuk atau absen sekehendak hatinya.
Kalau Pembantu,jelas tugasnya hanya membantu,Kalau Babu ? mungkin kita bisa kembali ke jaman Penjajahan Jepang.
Dari kesemua status tersebut,sepertinya saya tidak ada diantaranya.Yang walau pun lebih mendekati status sebagai seorang KULI.
Saya,mewakili Kuli pergudangan Dadap merasa keberatan jika seorang kuli bekerja diluar dari tanggung jawabnya sebagai Kuli.
Contoh,kita sudah sepakat bahwa pekerjaan Kuli itu adalah membongkar dan memuat barang ke dalam kendaraan,tetapi hampir semua Pergudangan di Dadap selain membongkar dan memuat barang,mereka juga di wajibkan untuk menyiapkan barang barang baik yang mau dimuat maupun yang di bongkar.
Kuli juga diharuskan menata barang,mempacking barang,mempersiapkan tempat barang yang nantinya untuk tempat barang yang hendak di bongkar.Kuli juga diharuskan jika tidak ada bongkar/muat,untuk bersih bersih,menyapu,mempersiapkan stock barang dan lain sebagainya.
Ini semua menurut saya sudah jauh dari tugas seorang yang berstatus KULI.
Kalau demikian halnya,ini bukan lagi seoarang Kuli,tetapi seoarng yang berstatus Karyawan merangkap Kuli.
Lalu,jika dalam sebuah Pabrik/Gudang demikian,apa tugas dari seorang yang diangkat jadi Karyawan ??
Lalu kenapa dalam setiap pergudangan di Dadap,ada Karyawannya,dan ada juga Kulinya ??
Mungkin menurut anda yang membaca postingan ini,yang paling besar gajinya adalah Kuli bukan ??
Dari segi pekerjaannya memang seharusnya begitu,tetapi kenyataannya ??? sangat sangat jauh sekali.
Gaji karyawan bisa 4 atau 5 kali lipat dari kuli.Sungguh memprihatinkan.
Bahkan,masih ada dipergudangan Dadap yang membayar upah Kuli 25 ribu rupiah/harinya.
Tetapi,apalah bisa dikata,Siapa yang Kuat,dialah yang berkuasa.
Saya tidak meminta banyak kepada para pengusaha,para konglomerat,para bos bos di pergudangan Dadap.
Saya juga tidak menuntut gaji tinggi,tidak pula menuntut tunjangan tunjangan sebagaimana layaknya yg didapat oleh yang berstatus Karyawan,saya hanya ingin JIKA IA SEOARANG KULI,PEKERJAKANLAH IA SEBAGAI LAYAKNYA SEOARANG KULI,bukan Kuli yang sekaligus merangkap sebagai Karyawan.
Perhatikan dan liriklah sekali arah kerja para kuli.
Untuk para Big Bos dan Pengusaha Pergudangan Dadap yang saya Hormati,anda tidak usah memikirkan bagaimana para Kuli anda makan,mengelola keuangan,menafkahi istri dan anak anak mereka,membayar kontrakan,resiko mengangkat beban yang mematahkan tulang tulang,menghadapi penyakit jalan yang sehari harinya banjir pasang,macet ,berlubang,yang tanpa terasa mengikis sedikit demi sedikit ban kendaraan roda dua mereka,berkarat dan tak jarang turun mesin.
Saya hanya berharap,ubahlah arah cara kerja para Kuli anda.
Tugas kuli,ya kuli.Tugas Karyawan ya karyawan.
Dan Para Kuli seluruh Indonesia,khususnya di lingkungan pergudangan Dadap,marilah kita berrsatu padu,memulihkan citra dan arah kerja kita yang sebenarnya.
Mari kita luruskan kembali bagaimana sebenarnya kerja dan tugas seorang Kuli.
Semoga,dikemudian hari anak cucu kita dapat menikmati perjuangan yang kita perjuangkan hari ini.
Akhir kata,jangan pernah berkeluh kesah dalam statusmu sebagai Kuli,kelak jika engkau bertekun,engkau akan berada pada masa jayamu,pada puncak keberhasilan yang tidak pernah engkau pikirkan sebelumnya.
saya Niko marbun,mewakili Kuli dari PT DKM blok BQ no 1 s/d 3 Pergudangan Pantai Indah Dadap.kecamatan Kosambi,kabupaten Tangerang.
Wasalam !!!!!!
sungguh miris nya...
BalasHapus